Tahukah anda, sebetulnya medali emas terbuat dari apa?
Bagi Anda yang masih bertanya-tanya, medali emas yang biasa kita lihat pada kejuaraan nasional atau internasional, bukanlah sepenuhnya logam mulia asli, medali emas terbuat dari dari beberapa campuran zat lainnya. Pada Olimpiade Tokyo 2020, kandungan logam mulia yang terdapat pada medali emas tersebut hanya 1,2% sedangkan sisanya yaitu 98,8% adalah perak. Jadi dengan berat penghargaan yaitu 0,54 kg, maka logam mulia keemasan yang terkandung di dalamnya hanya sebesar 6,7 gr saja. Salah satu jenis logam mulia ini telah ada sejak lama, dan dimanfaatkan oleh manusia hampir di berbagai sektor. Bernilai tinggi dan tidak mudah rusak, membuat nilai logam mulia tersebut cenderung mahal tiap tahunnya.
Campuran Zat Pembentuk Medali Emas
Pasti Anda sering melihat aksi pemenang kejuaraan yang menggigit medali emas, saat naik di atas podium. Aksi tersebut sebetulnya untuk membuktikan bahwa apakah emas tersebut benar asli atau tidak, jika logam mulia murni biasanya akan tercetak bekas gigitan. Karena tekstur dari logam mulia keemasan ini cukup lunak sehingga ketika sang atlet menggigitnya akan terbentuk bekas gigitan. Namun bekas gigitan tersebut sudah tidak berlaku lagi, jika sang atlet menggigit medali yang telah mereka dapatkan pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 baru-baru ini.
Kandungan zat pada medali yang para atlet dapatkan pada Olimpiade Tokyo 2020 tidak lagi sepenuhnya 100% logam mulia asli. Media mengungkap bahwa kandungan logam mulia keemasan pada penghargaan yang diberikan saat ini hanya sebesar 6,7 gr sedangkan sisanya adalah perak. Namun aksi menggigit medali ini masih terus dilakukan, sebab sudah menjadi tradisi bagi atlet yang berhasil membawa kemenangan. Dan biasanya potret menggigit penghargaan tersebut, diminta oleh juru foto agar mendapatkan hasil foto yang menarik. Olimpiade pertama kali yang menggunakan perak berlapis emas pada Olimpiade Musim Panas tahun 1912 di Stockholm, Swedia.
Nilai Intrinsik dari Medali Emas
Pada Olimpiade Tokyo 2020, proses pembuatan medali emas terbuat dari bahan daur ulang. Dimana penghargaan tersebut dibuat dari daur ulang ponsel yang sudah tidak digunakan, kemudian orang-orang menyumbangkannya dari seluruh negeri. Dalam waktu dua tahun, pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumpulkan 78.985 ton perangkat elektronik. Lalu perangkat elektronik tersebut dipanaskan, agar dapat diekstrak logam yang terkandung di dalamnya, untuk mendapatkan 1 gr emas saja, dibutuhkan 40 ponsel. Alhasil terkumpul sebanyak 32 kg emas, 3.500 kg perak dan 2.200 kg perunggu. Dan semua bahan tersebut, digunakan untuk membuat penghargaan bagi para juara di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Kandungan emas murni pada perangkat elektronik biasanya terdapat pada VGA, motherboard, prosesor dan sound card, sehingga produk elektronik menjadi salah satu bahan baku yang memiliki peranan penting.
Dengan campuran emas serta perak, medali emas sendiri memiliki nilai intrinsik sebesar 450 poundsterling atau setara 7,5 juta rupiah. Medali emas terbuat dari bahan perak dan campuran lainnya, sehingga memiliki nilai yang tidak terlalu mahal. Jika logam mulia asli digunakan untuk membuat medali, maka nilai intrinsiknya mungkin bisa mencapai 500 juta rupiah. Medali perak, dengan kandungan 500 gr perak, memiliki nilai intrinsik sebesar 236 poundsterling atau setara 3,9 juta rupiah. Lalu medali perunggu, nilai intrinsik dari penghargaan perunggu terbilang cukup murah yaitu sebesar 2 sampai 3 poundsterling atau setara 33 ribu rupiah. Hal ini disebabkan karena 30% kandungan medali perunggu berasal dari material daur ulang dari pencetakan uang logam.
Demikianlah penjelasan seputar medali dan bahan dasar pembentuknya. Jika Anda tertarik untuk membeli medali kami, anda bisa menghubungi kami di 082240000901 atau anda bisa mengunjungi web kami di Medali premium berkualitas
Untuk Informasi dan Pemesanan silahkan menghubungi 082240000901
Baca Juga :
- Pengertian Miniatur Besera Contohnya
- Contoh dan Ciri Kerajinan Kuningan
- Tiga Bahan Terbaik Untuk Membuat Plakat
- Tiga Mesin Laser yang Paling Laris di Pasaran
- Cara Memotong Akrilik Menggunakan Mesin Laser
- Cara Membuat Plakat dari Resin
- Bahan Pembuatan Medali Pada Kejuaraan Internasional
- Arti Resin Katalis dan Perbandingan Takaran yang Tepat
- Cara Memotong Akrilik Tanpa Mesin Laser
- Arti Plakat Futuristik
- Pengertian, Fungsi, dan Jenis Plakat
harga piala | harga piala murah | piala murah | harga piala dunia | piala kartun | piala sekolah | harga piala set | harga piala | Piala keren | piala bandung | piala emas | piala perak | jual piala bandung | jual piala | piala kuningan | piala custom |cara membuat piala sendiri | piala laris | jual piala | piala basket | piala bulutangkis | piala badminton | piala golf | piala resin | piala kristal | piala akrilik | piala penghargaan | trophy mewah | piala mewah | piala laris | piala premium | piala pertandingan | piala kenang kenangan | Kenang kenangan | contoh plakat | plakat ucapan | plakat kenangan | plakat kayu | box plakat | plakat wisuda | plakat penghargaan | desain plakat | plakat pernikahan | plakat wedding | plakat Kristal | plakat resin | membuat plakat | plakat kenang kenangan | plakat kuningan | plakat bandung | raja plakat bandung | plakat Jakarta | jual plakat | plakat laris | plakat akrilik | plakat kaca | seni plakat | harga plakat bandung | tekhnik plakat | plakat pagarsih bandung | plakat pemerintah | plakat keren | plakat jawa barat | plakat kalimantan | plakat wisuda | plakat kampus
Komentar
Belum Ada Komentar